Khutbah Jum’at – 20130118

Islam merupakan agama yg sempurna yang dibawa oleh Rasululloh SAW dan juga Nabi dan Rasul sebelum beliau. Hanya Islam yg diakui oleh اَللّهُ sebagai agama, sebagaimana ayat berikut,“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (Ali ‘Imran(3):19) dan Ali ‘Imran(3):85,“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.”

Muslim(ah), orang2 yg memeluk agama Islam disebut sbg umat terbaik oleh اَللّهُ dalam Al Qur’an, Al Baqarah(2):143,“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”

Kenapa umat muslim disebut sebagai umat terbaik karena kaum muslim memiliki sifat2 yg selalu menyeru pada kebajikan, menjauhi kemunkaran serta beriman hanya pada اَللّهُ semata. Beberapa perilaku kaum muslim bisa terlihat pada ayat-ayat berikut:

“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (Al Baqarah(2):215)

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Ali ‘Imran(3):104)

“Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.” (Ali ‘Imran(3):114)

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Ali ‘Imran(3):134)

Ciri2 lain dari umat terbaik adalah:

1. keras terhadap orang kafir. “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al Fath(48):29)

Dan sesungguhnya orang Nasrani dan Yahudi tidak akan ridho kepada kaum muslim hingga kaum muslim mengikuti mereka. “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Al Baqarah(2):120)

Namun tidak semua orang kafir layak diperangi. Ada juga orang2 kafir yg mesti dilindungi, yakni orang2 kafir yg TIDAK memerangi kaum muslim, dikenal dengan nama kafir dzimmi. “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu dalam agama dan tidak mengusir kamu dari kampung-kampungmu sebab Allah senang kepada orang-orang yang adil. Allah hanya melarang kamu bersahabat dengan orang-orang yang memerangi kamu dalam agama dan mengusir kamu dari kampung-kampungmu dan saling bantu-membantu untuk mengusir kamu; barangsiapa bersahabat dengan mereka, maka mereka itu adalah orang-orang zalim.” (Al-Mumtahanah(60): 8-9)

Bahkan ada larangan dari Rasululloh SAW kepada kaum muslim utk tidak mengganggu kafir dzimmi ini:

“Barangsiapa mengganggu seorang kafir dzimmi, maka sungguh ia mengganggu saya, dan barangsiapa mengganggu saya, maka sungguh ia mengganggu Allah.” (Riwayat Thabarani)

“Barangsiapa mengganggu seorang kafir dzimmi, maka saya adalah musuhnya, dan barangsiapa memusuhi saya, maka akan saya musuhinya nanti di hari kiamat.” (Riwayat al-Khatib)

“Barangsiapa berlaku zalim kepada seorang kafir ‘ahdi, atau mengurangi haknya, atau memberi beban melebihi kemampuannya, atau mengambil sesuatu daripadanya dengan niat yang tidak baik, maka saya adalah pembelanya nanti di hari kiamat.” (Riwayat Abu Daud)

2. Saling kasih sayang sesama muslim. Perumpamaan org Islam adalah seperti 1 tubuh. Jika ada saudara muslim yg kena musibah, kita bantu semaksimal mungkin. Jika tidak bisa membantu materi, maka minimal membantu dg doa.

Rasulullah s.a.w. bersabda: ” Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, ia tidak akan menzaliminya dan tidak akan menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa berusaha memenuhi keperluan saudaranya maka Allah akan memenuhi keperluannya. Barang siapa yang menghilangkan kesusahan dari seorang muslim maka dengan hal itu Allah akan menghilangkan salah satu dari kesusahannya di hari kiamat. Barang siapa yang menutupi aib (keburukan) seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim).

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Al Hujuraat(49):10)

Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata:”Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam.” (Shahih Muslim No.4685)

Hadis riwayat Abu Musa ra. dia berkata:” Rasulullah saw. bersabda: Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain.” (Shahih Muslim No.4684)

Salah satu praktik bahwa sesama muslim bersaudara adalah dengan menebarkan salam dan bersilaturahim.

3.Banyak ruku dan sujud, hanya mengharap ridho اَللّهُ semata, menjauhi maksiat dan mematuhi perintah2 اَللّهُ terutama yg wajib.

“Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.” (Ali ‘Imran(3):43)

“Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, yang beribadah, yang memuji (Allah), yang melawat, yang rukuk, yang sujud, yang menyuruh berbuat makruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (At Taubah(9):112)

One thought on “Khutbah Jum’at – 20130118

  1. Sukamto Nuri says:

    Materinya cukup singkat, padat dan berisi, mohon ijin untuk copy paste sebagai bahan khutbah kami, terima kasih.

Leave a comment