Mayoritas umat Islam mengerjakan sholat, BUKAN mendirikann sholat. Bagi mereka, sholat hanya terbatas pada gerakan berdiri, ruku’, sujud, dan duduk. Selain itu, mereka hanya mengucapkan untaian kalimat dari mulut tanpa diikuti oleh jiwa yg khusyu’ yg tidak terpancar dari lubuk hati, dan tidak dipikirkan maknanya.
Demikian diungkapkan oleh H.A.Aziz Salam Basyrahul dalam sholat, Hikmah Falsafah dan Urgensinya.
Rasululloh SAW sudah bersabda yg isinya mengingatkan orang2 yg tidak khusyu’ dalam sholatnya,”Yang pertama kali diangkat dari umat ini adalah kekhusyu’an (dalam sholat) sehingga tidak terlihat lagi orang yg khusyu’.” (HR Thabrani)
Khusyu’ ada 2 macam, yakni khusyu’ jasmani dan hati. Orang yg sholat tidak akan lepas dari godaan setan dengan berbagai cara yg dilakukannya. Entah itu dengan memalingkan hati dari ALLOH SWT, ataupun dengan mengarahkan pikiran kepada hal-hal di luar sholat.
Godaan setan lainnya adalah membuat lupa orang yg sdg sholat berapa raka’at yg sudah dia kerjakan, tiga atau empat?
Marilah kita berlindung kepada ALLOH SWT dari godaan setan yg terkutuk. Selain itu, mari kita berusaha meningkatkan derajat kekhsuyu’an sholat kita.
Kumpulan Khutbah Jum'at 