Khutbah Jum’at – 20130524

Muhasabah/evaluasi diri hendaknya dilakukan dengan rutin. Hal ini perlu dilakukan agar manusia senantiasa meningkatkan kualitas hidup manusia selama di dunia dan untuk mempersiapkan diri bekal hidup di akhirat kelak.

Sesungguhnya tidak ada makhluk yg abadi. Semuanya akan rusak dan binasa. Manusia dan makhluk hidup lainnya akan mengalami kematian, karenanya manusia mesti melakukan introspeksi terhadap kehidupan yg telah dijalaninya selama ini.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.” (Al Anbiya(21):35).

Pastikan hidup kita sudah sesuai dengan tujuan penciptaan kita oleh ALLOH SWT, yakni utk ibadah. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz Dzaariyat(51):56).

Sesungguhnya, dengan banyak mengingat kematian, maka manusia akan ingat untuk selalu menyiapkan diri untuk kehidupan di akhirat kelak. “Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian.” (HR. Ad-Dailami)

Tidak ada seorangpun yg tahu kapan dia akan mati. Kematian sendiri akan datang dengan tiba-tiba dan sifatnya pasti!

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (Al A’raaf(7):34)

“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.” (Al Jumu’ah(62):8)

Jangan sampai kita terpedaya dan tertipu dengan kehidupan dunia ini. Sebagus apapun hidup di dunia, itu hanya permainan dan senda gurau serta melalaikan. Sesungguhnya dunia bukanlah tujuan akhir, melainkan hanya sementara. Tujuan akhirnya tetap adalah akhirat. Karenanya jangan sampai kita tergolong dalam orang-orang yg menyesal karena tdk punya bekal untuk hidup di akhirat.

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (Al-An’am(6): 32)

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (Al-Ankabut(29):64)

“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.” (Muhammad(47):36)

Apabila kita melihat, membaca, dan merenungkan ayat Munafiqun(63):10, maka kita akan mengetahui bahwa betapa banyak yang merasa menyesal dengan kematian, yang menurut mereka, datangnya tiba-tiba. Dan mereka beralasan kematian yg tiba-tiba membuat mereka tidak bisa berbuat amal baik.

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”

Sekali lagi, sesungguhnya kematian tidak akan diundur ataupun dimajukan. “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (Al A’raaf(7):34)

Oleh karena itu, jangan sampai kita kehilangan kesempatan menyiapkan bekal utk akhirat kelak. Oleh karenanya, pastikan kita selalu mawas diri dg apa yg kita jalani. Kewaspadaan diri dan muhasabah merupakan cara terbaik untuk selalu menjaga sikap dan tingkah laku kita untuk selalu beribadah dan menjadikannya bekal utk akhirat.

“Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.” (Al Jaatsiyah(45):15)

One thought on “Khutbah Jum’at – 20130524

  1. wiyono says:

    kematian tidak bisa dielakkan memang… betul sekali bang

Leave a comment