Khutbah Jum’at – 20080222

Syukur terhadap nikmat yg kita dapat akan membuat nikmat itu sendiri bertambah. Sementara ingkar/kufur nikmat, akan membuat kita celaka. Kita perhatikan ayat berikut, Ibrahim(14):7,”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.”

Dalam An Nahl(16):78,”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” Ini artinya, saat kita lahir, kita tidak tahu apa2, tidak ada ilmu pengetahuan yg kita miliki. Yang kita punya hanya 1, naluri. Seorang bayi yg menangis menandakan si bayi mengirim naluri (kepada orang tuanya) bahwa ada sesuatu yg tidak dia sukai (entah mengompol, buang air, dst).

Tahapan berikutnya, barulah diajarkan kemampuan mendengar, melihat, berbicara, akal budi, dst. Maka hati, mata, dan telinga harus menjadi sarana untuk bersyukur.

Syukur = menggunakan nikmat untuk sempurnakan ibadah, sesuai dengan ketentuan-Nya (taat pada-Nya).

Apabila manusia taat kepada ALLOH SWT, maka level dia melebihi malaikat. Sementara jika dia kufur, itu artinya level dia jauh di bawah binatang.

artikel lain, terkait dg syukur bisa dibaca di sini.

One thought on “Khutbah Jum’at – 20080222

Leave a comment