Khutbah Jum’at – 20080606

Sesungguhnya, hidup kita akan lebih bermakna jika segala aktivitas kita senantiasa dilandaskan (berdasarkan) kepada ALLOH SWT. Dengan kata lain, menisbatkan kepada ALLOH SWT, semua aktivitas kita (insya ALLOH) akan menaikkan derajat kemuliaan kita di hadapan-Nya.

Hal di atas bisa juga diungkapkan dalam kata yg lebih singkat, yakni IKHLAS.

Namun, kenisbatan mencakup lebih luas, karena semua hal, jika dinisbatkan kepada ALLOH SWT, seperti yg telah disampaikan di atas, akan menaikkan derajat. Sebagai contoh:
– Kertas, jika dinisbatkan kepada ALLOH SWT, maka akan menjadi mushaf-mushaf Al Qur’an
– Garasi, jika dinisbatkan kepada ALLOH SWT, maka akan menjadi tempat sholat Jum’at berjama’ah
dan masih banyak lagi.

Cara hidup kita, hendaknya mengikuti apa yang dicontohkan Rasululloh SAW. Sebagai contoh, adab berpakaian dan adab makan, hendaknya mencontoh Rasululloh SAW karena beliau adalah sebaik-baiknya contoh bagi manusia.

Siapa saja yang bersyahadat selain kepada Rasululloh Muhammad bin Abdullah, maka TIDAK BERHAK disebut muslim (Islam). Hal ini dikarenakan sudah jelas-jelas bahwa syahadat yang menjadi pegangan kaum muslim adalah bersaksi tiada Tuhan selain ALLOH SWT dan Muhammad (bin Abdullah) sebagai utusan/rasul-Nya.

Banyak hal dan krisis multidimensi yang membuat tingkat kehidupan masyarakat Indonesia semakin sulit. Hal ini kian terasa terutama sejak kenaikan BBM yg terjadi beberapa waktu lalu. Kenaikan BBM akan merembet kepada kenaikan harga barang dan jasa lain, sementara pendapatan/penghasilan tidak berubah.

Semestinya pemimpin lebih berpihak kepada masyarakat luas daripada kepentingan segelintir orang/kelompok. Sayangnya, pemerintah (dan pemimpin) Indonesia tidak pernah menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat, yg notabene mayoritas muslim. Akibatnya, kaum muslim, meski mayoritas jumlahnya, mayoritas dari mereka juga tidak memiliki kehidupan yg lebih layak.

Hal ini lambat laun menimbulkan kebencian dan kemarahan, yang kian terakumulasi seiring dengan ketidakberpihakan pemerintah/pemimpin kepada kaum muslim. Kekerasan akhirnya menjadi jalan keluar. Takbir (ALLOHU AKBAR) yang seharusnya memuji kebesaran ALLOH SWT, kini ALLOHU AKBAR berarti ‘ijin’ untuk menyerbu, membakar, menghancurkan rumah ibadah dan melakukan kekerasan.

Hal lain yang meresahkan, dan harus dicermati adalah budaya instan. Bisa kita lihat dari berbagai macam acara dan perilaku masyarakat kita, seperti kuis-kuis yang tidak mendidik, acara2 yg melibatkan sms, dan banyak lagi hal lainnya.

Bisa disimpulkan, manusia ingin hidup senang tapi melupakan nurani. Aktivitas2 seperti korupsi, mencuri, dan tindakan kriminal lainnya merupakan wujud dari kesimpulan tersebut.

Dosa adalah:
– jika hati nurani mengingkari perbuatan tersebut
– perbuatannya takut diketahui orang

3 thoughts on “Khutbah Jum’at – 20080606

  1. Patra says:

    As wr wb,

    Ulasan awal sungguh sangat memberi optimis kepada Umat Islam, yg sangat wajib untuk berserah kepadaNya.
    Sangat disayangkan hanya kenaikan harga BBM pada ulasan ini akan melunturkan kekuatan iman umat untuk optimis hidup yg lebih baik.
    Marilah kita berassumsi bahwa negara kita ini tak memiliki minyak lagi. Sehingga apa yg harus kita perbuat bersama-sama. Khususnya umat Islam Indonesia. Maukah kita bekerja keras untuk menghasilkan sesuatu sehingga bisa di jual kebangsa lain. Tau hanya menggunakan sesuatu dgn membeli yg diproduksi oleh orang lain atau bangsa lain. Coba kita merenung. Kalau hanya konsumtif tak pernah produktif, apa jadinya umat Islam. Cukup Tentara , Polisi atau apalah namanya yg hidup konsumtif ( hanya terima gaji) , karena memang kita minta untuk hanya latihan agar sehat badan untuk menjaga keamanan & ketertiban bangsa. Bagaimana dgn kita yg berada diluarnya, apakah sudah menghasilkan sesuatu untuk negara dgn menjual barang atau jasa kenegara lain, yg hasilnya bisa dibawa pulang.
    Saya berandai jika 40% aja bangsa Indonesia mampu jadi TKI (jual kemampuan/kecerdasan) bukan hanya jual omongan besar dinegara sendiri dgn banyak analisa2 yg tak pernah dibuktikan dgn kerja yg produktif unt bangsa, maka mungkin kita akan jadi bangsa yg besar. Kita lihat bangsa USA, AUS, dan bangsa maju lainya berkeliaran dinegara lain hanya untuk produksi uang yg akan dibawa pulang kenegaranya. Pertanyaannya Bagaimana dgn umat Islam Indonesia. Mari tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. “Iqra” , jadilah umat Islam yg produktif, gantungkanlah hidup dengan isi dunia tak hanya Indonesia. Allah Maha Besar memberikan Dunia untuk semua.
    Damaikan dunia, hilangkan budaya demo/ emosi/ membakar/ merusak dunia. Allah akan sayang kepada kita semua.
    Selamat Islamku.

  2. anak negeri says:

    gak ada ya khutbah hari raya idul fitri atau idul adha?

Leave a comment