Khutbah Jum’at – 20070427

Seorang muslim hendaknya senantiasa berlapang dada apabila mengetahui orang lain (terlebih lagi sesama muslim) mendapatkan kesenangan, kebahagiaan, dan keberhasilan. Dengan kata lain, seorang muslim TIDAK BOLEH HASAD (DENGKI).

Secara teori, hal ini mudah diucapkan…namun, dalam pelaksanaannya, sangatlah sulit, karena setan akan senantiasa berupaya membangkitkan perasaan hasad itu. Akibatnya, perilaku dengki ini tumbuh subur, karena tiap orang senantiasa ‘memupuk’ sifat ini. Padahal, jika sifat hasad/dengki dipelihara, maka dia akan bisa menjelma menjadi tindakan lain yang tidak kalah bahayanya, yakni FITNAH.

Contoh yang paling mudah dari perilaku hasad/dengki adalah acara infotainment. Meski ada manfaat yg bisa didapat, namun secara garis besar, isi dari infotainment adalah ghibah dan gossip. Belum lagi jika ada wawancara yang sifatnya saling menjatuhkan dan membeberkan aib. Maka, tidak heran MUI dan NU mengharamkan penayangan infotainment ini.

Perhatikan hadits Rasululloh SAW ini. Dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu berkata, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi, dan jangan kalian membeli suatu barang yang (akan) dibeli orang. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Alloh yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, tidak layak untuk saling menzhalimi, berbohong kepadanya dan acuh kepadanya. Taqwa itu ada disini (beliau sambil menunjuk dadanya 3 kali). Cukuplah seseorang dikatakan jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Haram bagi seorang muslim dari muslim yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga dirinya” (HR. Muslim)

Perhatikan juga firman ALLOH SWT, dalam Al Hujurat(49):12,“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”

Semoga kita bisa terhindar dari sifat hasad/dengki ini. Aamiin.

One thought on “Khutbah Jum’at – 20070427

Leave a comment