Khutbah Jum’at – 20130531

Marilah kita bersyukur karena اَللّهُ masih memberikan kesempatan pada kita untuk meningkatkan amal kita dengan cara menghadiri sholat jumat. Bulan rajab adalah salah satu bulan yg begitu mulia. Adapun hadits mengenai bulan Rajab yg berbunyi,Rasululloh SAW bersabda,”Bulan Rajab adalah bulan milik اَللّهُ, Syaban bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.” adalah salah satu hadits palsu bulan Rajab. Sayangnya hadits ini cukup sering disampaikan para khatib ataupun penceramah.

Pada bulan Rajab sangat dianjurkan memperbanyak istighfar, memperbanyak minta ampunan kepada اَللّهُ atas segala kesalahan2 yg pernah kita lakukan. Namun perlu diperhatikan juga adanya hadits palsu terkait anjuran istighfar ini. Hadits yang dimaksud adalah hadits yang berbunyi, “Perbanyaklah Istighfar di bulan Rajab. Sesungguhnya Allah Ta`ala membebaskan hamba hambanya setiap sa`at di bulan itu, dan Sesungguhnya Allah Ta`ala mempunyai kota kota di Jannah-Nya yang tidak akan dimasuki kecuali oleh orang yang berpuasa di bulan itu.”

Pada saat beristighfar, lakukanlah dengan penuh tawadhu, merendahkan diri kita yang sesungguhnya tidak ada daya upaya, untuk minta ampun kepada اَللّهُ, karena sesungguhnya begitu banyak kesalahan & dosa yg pernah kita lakukan. Sertai istighfar dengan taubatan nasuha, taubat sesungguhnya.

Sesungguhnya dosa, salah, dan khilaf akan bertambah seiring dengan umur yang kian menua. Untuk itu, sudah sewajarnya kita minta ampunan dosa HANYA kepada اَللّهُ karena hanya Dia yang punya hak & mampu untuk mengampuni dosa2 yg kita perbuat.

Ketika kita melakukan kesalahan/maksiat, maka dianjurkan untuk segera bertaubat dan minta ampun. “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (Al Imron(3):133).

Kesalahan dan dosa akan bisa kita ketahui usai melakukan muhasabah. Sesungguhnya manusia adalah makhluk ciptaan-Nya yg paling sempurna, sebagaimana dinyatakan di (At Tiin(95):4),“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Pernahkah terbayang oleh kita, apabila tiba-tiba kita kena musibah, misalnya otak tidak bisa bekerja lagi, mata tidak bisa melihat dengan jelas dan terang, telinga tidak bisa mendengar suara, lalu kaki dan tangan kita tdk bisa digerakkan karena stroke. Pernahkah kita pikirkan itu semua? Pada saat itulah kita baru sadari kita telah kehilangan nikmat yg selama ini kita abaikan. Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: “Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir”. Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati” (HR. Bukhori)

Untuk itu, lakukan tobat saat kita masih bisa menikmati nikmat2-Nya, sebagai bukti kita bersyukur.

Sesungguhnya penciptaan manusia adalah utk beribadah pada اَللّهُ. Salah satu bentuk pengabdian manusia kepada اَللّهُ adalah orang2 yg beriman yg selalu sujud dan mengingat kepada اَللّهُ,di manapun dia berada.

Sholat 5 waktu diturunkan di bulan Rajab, langsung kepada Rasululloh SAW tidak melalui perantara malaikat Jibril seperti biasanya.

Peristiwa Isra’ Mi’raj sendiri tercantum pada Al Israa'(17):1,“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidilaksa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Ini menunjukkan betapa pentingnya sholat! Jangan sampai sholat dikalahkan dg kepentingan2 lain, terutama hal2 yang bersifat duniawi, termasuk lalai dan meninggalkan sholat Magrib pada saat bulan Ramadhan diakibatkan lebih mengutamakan acara buka bersama.